Kemampuan Berkomunikasi Bagi Para Pejalan

Komunikasi adalah salah satu teknologi paling primitif di sepanjang kehidupan manusia. Jauh sebelum manusia zaman dahulu kala itu menemukan cara menulis untuk mengutarakan sesuatu, berbicara adalah satu-satunya cara.

Sejak dalam kandungan, manusia berkomunikasi dengan caranya agar bisa dipahami oleh orang lain. Dari dalam rahim, janin menendang untuk merespon apa yang terjadi di luar dunianya. Saat lahir, hal yang pertama dilakukan bayi adalah menangis, sebagai bentuk komunikasi universal dan satu-satunya yang dia bisa.

Seiring bertambahnya usia, manusia belajar bagaimana berkomunikasi (lebih) efektif. Bahkan termasuk memelajari bahasa isyarat bagi teman/saudara difabel. Lantas, apakah kita bisa langsung memahami apa yang diutarakan oleh orang lain? Belum tentu.

Communicate. © Relationship Rules

Belajar Komunikasi Dalam 10 Detik

Bagaimana cara berkomunikasi efektif dengan orang asing yang baru pertama kali ditemui? Banyak jawabannya kalau mau googling. Mulai dari pendapat dan pengalaman pribadi sampai hasil penelitian. Bagi saya, dengan pengalaman bertemu orang asing, menemukan banyak perbedaan saat berkenalan.

Dari perkenalan itu, bisa diketahui selanjutnya, apakah orang tersebut bisa menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan atau tidak. Minimal, dari caranya menjabat tangan. Cara memandang. Intonasi suara. Gerak tubuh.

Dalam waktu 10 detik, harus bisa cepat memberi keputusan, lanjut ngobrol atau acuhkan sepanjang perjalanan. Terkadang, awkward moment saat berkenalan itu cukup mengganggu dan tak nyaman. Bagi saya, cukup berkata, “Maaf,” bisa menjadi pencair ketegangan atau kekakuan. Karena komunikasi kadangkala berawal atau berakhir tidak nyaman. Kita yang akan memilih, bagaimana melewati semuanya. Benar?

Berkenalan dengan Perantara Tulisan

Maksud saya jelas, menjadi teman pena. Ini adalah hobi lama saya yang kini terwujud lagi. Saya memiliki beberapa kawan dari berbagai belahan dunia hanya melalui surat basis aplikasi. Bukan, ini bukan surat elektronik. Ini beneran surat. Hanya beda medium. Dulu pakai kertas dan pulpen. Sekarang lewat aplikasi bernama Slowly.

Bayangkan, kita sedang dalam perjalanan menuju Inggris, lalu kita berhenti sejenak di India. Bagaimana cara kita memperkenalkan diri kepada orang India saat menunggu penerbangan selanjutnya ke Inggris? Apa yang akan terjadi saat kita transit di Uni Emirat Arab? Dari beberapa tempat, apakah cara berkenalan kita berbeda atau sudah menyiapkan template khusus?

“Halo, saya Lois Lane. Saya tinggal di Jakarta bersama Bruce Wayne dan tetangga dekatnya Steve Rogers. Pekerjaan saya arsitek dan senang bermain klarinet. Boleh cerita sedikit tentang kamu?” Apakah begitu perkenalan pertamamu? Boleh loh, cerita di kolom komentar.

Berkenalan melalui tulisan sama sulitnya dengan bertemu langsung bagi sebagian orang. Berbekal positive thinking, saya beranggapan semua orang sama baiknya. Rasa takut memang ada. Tapi bukankah setiap apa yang kita lakukan memang berisiko? Apakah dia orang yang ramah tapi ceroboh seperti Smurf Clumsy? Ataukah dia tukang mengerutu hingga mirip Smurf Grumpy?

Belajar mengenali seseorang melalui tulisannya memang tidak mudah. Tapi seiring perjalanan pertemanan kalian, akan terasa perbedaannya. Kamu pun akan mengenal karakter teman seperjalananmu. Kapan dia serius, kapan dia main-main.

Key to a relationship. © Relationship Rules

Teruslah Berkomunikasi!

Jika terkadang ada saat canggung atau merasa salah bicara, tidak mengapa. Ada saat memperbaiki diri dan tetaplah meminta maaf karena kesalahan yang terjadi. Jangankan saat bercakap secara spontan, terkadang bentuk tulisan yang bisa dipikir terlebih dahulu pun bisa berakhir salah paham karena teknik komunikasi/penyampaian yang kurang pas.

Jangan pernah takut menyapa. Kamu tidak akan tahu siapa yang kautemui di perjalanan menuju Budapest. Siapa yang duduk di sebelahmu saat di pesawat yang terbang ke New York. Siapa yang menawarkan makanan ketika kamu ada di bus malam ke Jogjakarta. Siapa yang membuatmu jatuh cinta ketika bertatapan di Mumbai.

Jadi, mulailah menyapa teman seperjalanan kamu!🗣️

Categories: About Traveling / Backpacking, Journey | Tags: , | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.